Penulis Christin Aprilya Adam
YOGYAKARTA—Kemendukbangga/BKKBN dikenal memiliki data basis kondisi keluarga yang paling handal karena didapatkan melalui proses pendataan dengan metode door to door oleh kader pendata, yang dilakukan setiap 5 tahun. Data by name by address tersebut kerap dimanfaatkan oleh instansi lain guna membantu pemetaan sasaran instansi program mereka. Keunggulan dalam hal data tersebut semakin diperkuat dengan dengan kegiatan pemutakhiran data setiap tahunnya. Dengan demikian data keluarga yang dimiliki Kemendukbangga/BKKBN merupakan data yang valid, lengkap, rinci, dan selalu up to date.
Mulai tanggal 22 Juli – 21 Agustus 2025 mendatang secara serentak di seluruh Indonesia akan dilaksanakan Pemutakhiran Pendataan Keluarga. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mempersiapkan kegiatan besar tersebut Perwakilan BKKBN DIY menyelenggarakan Workshop Pemutakhiran Pendataan Kelurarga 2025 (PK25) pada Kamis (03/07/2025) bertempat di LPP Garden Hotel yang berlokasi di Ambarukmo, Sleman. Workshop ini diikuti Manajer Pengelola dan Manajer Data Pemutakhiran PK25 dari 34 Kapanewon/Kemantren lokus pemutakhiran data. Pemutakhiran PK25 sendiri akan menyasar 342.628 Kepala Keluarga dengan mengerahkan 2.262 Petugas Pendata.
Dalam arahannya Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Mohamad Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H., menyampaikan bahwa tantangan pada tahun ini terutama dikarenakan kegiatan pemutakhiran PK-25 yang akan dilaksanakan 22 Juli-21 Agustus 2025 juga berbarengan dengan Verivikasi dan Validasi Keluarga Beresiko Stunting yang berlangsung 16 Juni-30 September 2025.
“Oleh karenanya diperlukan manajemen SDM di lapangan terutama kader pendata untuk dikondisikan siap menghadapi kendala permasalahan yang nantinya muncul di lapangan. Sasaran Pemutakhiran PK-25 di DIY kurang lebih sebanyak 342.628 Kepala Keluarga dan akan melibatkan 2.262 orang kader pendata,” ujar Iqbal. Pihaknya mempercayakan keberhasilan pemutakhiran data ini kepada seluruh Manajer Pengelola dan Manajer Data.
“Sebagai tulang punggung pelaksanaan Pemutakhiran PK25 dan Verval KRS manajer pengelola dan manajer data, dapat terus bisa memotivasi, berkolaborasi dan mendampingi kader sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar dan sukses sesuai dengan timeline yang sudah ditetapkan”, pungkasnya.
Pemutakhiran data dilakukan dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, serta mencatat migrasi dan mendata keluarga yang belum ada dalam Basis Data Keluarga Indonesia sehingga dihasilkan data yang akurat, valid, relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil pemutakhiran pendataan keluarga mendukung pemutakhiran data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN) sebagai bahan penetapan kebijakan dalam fasilitasi dan optimalisasi pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Pendataan Keluarga dan pemutakhirannya dilakukan oleh kader pendata dengan wawancara dan atau observasi keluarga. Hasil Pendataan Keluarga dan pemutakhirannya dimanfaatkan untuk penyelenggaraan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di seluruh tingkatan wilayah. Selain itu juga dapat digunakan dalam pengukuran indikator kinerja RENSTRA serta dimanfaatkan secara luas oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah hingga pemerintah desa, perguruan tinggi, media, swasta/lembaga swadaya masyarakat, serta organisasi profesi untuk perencanaan, intervensi hingga pemantauan dan evaluasi program pembangunan lainnya.